Rabu, 30 Juli 2008

All things, All Places, All Spaces


Aku tahu
Di awal dulu kita berjanji agar tak mengumbar kata "kangen" atau "I miss you"
Agar tidak bikin hari kita termehek-mehek
Tapi apa daya
Beberapa kali kita saling melanggar janji itu
Sebab rindu nyaris tak terbendung
Dan airmata kian membludak saja

Aku tahu
Ribuan mil, beda benua, takkan bisa jauhkan hati kita
Tak pernah ada perpisahan sebab memang tak pernah anggap ini sebagai perpisahan
Namun tetap saja
Rasa sepi menghinggap tiba-tiba
Kangen luar biasa tak bisa tertahan
Email, SMS, YM, iChat, Blog, Facebook, Friendster silakan saja bertaburan
Tak satupun mampu obati demam yang tak jua sembuh ini

All things
All places
All spaces
Just remind me of you!

Rabu, 02 Juli 2008

Tips Menjalani Long Distance Relationship


Sudah genap 1 bulan 2 hari kami menjalani Long Distance Relationship (LRD). Indonesia-Jerman. Asia-Eropa. Beda waktunya 6 jam. Tapi semua berjalan lancar. Komunikasi setiap hari. SMS, telepon, Yahoo Messenger, email, blog, tiada henti. Dan yang terpenting adalah hubungan telepati antar kami.

Adakah masalah? Sebenarnya tidak. Satu bulan pertama perkenalan kami dulu juga hanya bersua di dunia maya, justru mengasyikan dan bisa saling fall in love. Padahal dulu kami saling tak kenal satu sama lain. Kini kami dipisahkan benua sebagai pasangan kekasih. Justru makin seru.

Berikut ada beberapa tips dan sharing pengalaman bagi pasangan yang menjalani LDR:

1. Dua minggu pertama memang yang paling menyiksa. Kangen tapi tak bisa jumpa, sampai mau nangis rasanya. Tenang saja, kelamaan akan terbiasa.

2. Manfaatkan semua teknologi komunikasi yang ada.
  • Untuk SMS, kiat agar hemat adalah usahakan agar dia yang ada di luar sana tetap mengaktifkan nomor lokal Indonesia. Ini jauh lebih hemat, sebab tarif SMS seperti di Eropa misalnya lebih mahal daripada tarif SMS di sini.
  • Menelepon, sebaiknya pasangan yang di luar negeri menelepon menggunakan calling card. Kalau di Jerman hanya 30 sen untuk waktu bicara sekitar 5-10 menit. Lumayan kan?
  • Chat di YM bisa diandalkan untuk membahas hal-hal personal tapi butuh respon cepat. Perbedaan waktu agak mengganggu, jadi carilah celah yang pas bagi kalian, sehingga tidak mengganggu kesibukan masing-masing.
  • Friendster, Facebook dan blog bisa jadi ajang komunikasi dan sosialisasi bahwa hubungan kalian baik-baik saja. Teman-teman lain bisa "memantau" bahwa kalian adalah pasangan yang harmonis dan seru kendati berpisah ribuan mil. Ini memberi spirit tersendiri.

3. Bina hubungan baik dengan keluarganya di sini. Dengan berbagi perasaan dengan orang-orang terdekatnya, kita memiliki teman senasib yang sama-sama merindukan dia nun jauh di sana. Akan sangat meringankan beban perasaan lho.

4. Kirimkan puisi singkat atau curahan perasaan setiap melalui SMS setiap kali kita ingin. Spontanitas membuat hubungan jadi alami, seolah kita tidak dipisahkan jarak yang terlalu jauh.

5. Di awal hubungan, tekankan komitmen dan kepercayaan. Dua hal ini sangat penting. Tanpa keduanya, sia-sia semua kecanggihan teknologi komunikasi di atas.

6. Rencanakan kapan bisa bertemu, atur jadwal secara matang. Dengan memiliki target pertemuan, hari-hari akan terasa indah. Setiap bangun pagi kita akan bersemangat menjalani hari.

7. Jika muncul pemikiran negatif atau curiga, cemburu, dan sejenisnya, serahkan saja nasib hubungan kalian pada Yang di Atas Sana. Kalau jodoh tak akan kemana.

8. Berpikir optimis. Tidak ada satupun di dunia ini yang bisa menjamin kelanggengan suatu hubungan. Jarak jauh atau jarak dekat tidak punya imbas besar. Bahkan yang sudah menikah dan setiap hari tidur bersama hingga puluhan tahun pun masih berisiko bercerai. Jadi apa yang ditakutkan dari hubungan jarak jauh?