Rabu, 19 November 2008

You Love Me As The Way I am, Vice Versa...


"Mer, elu ngga risi sama cowok lu nulis yang aneh2 di blog?"

Itu pertanyaan seorang teman tentang hebohnya tulisan saya di blog Revolusi Seksual. Saya cuma tersenyum. Bahkan judul blog itu sering diprotes orang dan katanya mengundang anggapan negatif tentang saya.

Hihihi.
Justru blog itulah salah satu faktor penyebab Arli jatuh cinta sama saya. Betul, blog saya itu memang kadang terkesan heboh, penuh dramatisir, sedikit vulgar dan radikal. Di situlah saya bebas menumpahkan opini terliar saya. Hanya lelaki yang mau menerima saya apa adanya lah yang bisa memahami tulisan-tulisan saya di situ. Dan dia adalah Arli Aditya Parikesit.

Cowok yang berpandangan sempit dan chauvinis pasti akan langsung menjauh begitu membaca semua tulisan pedas saya di blog itu. Namun Arli tidak. Sampai hari ini, dia adalah pembaca setia blog heboh saya itu.

Mmmwaaaacccch for my hunnybear :*:*:*:*:*

2 komentar:

Arli mengatakan...

Duh mak...anggapan negatif. Di Jerman, blog model kayak gini cuma dianggap angin lalu. Karena jauh lebih banyak hal2 yang jauh lebih vulgar disini. Mungkin orang-orang yang protes itu ndak bakal tahan kalo tinggal di eropa. Di Belanda malah jauh lebih parah....Pernah ada acara, semacam 'sex quiz', yang isinya tentang seorang cw yang mau hamil. Dia mengundang beberapa cowok, lalu mereka diberikan kuis dan beberapa tantangan ama cw itu. Yang nilainya tertinggi boleh jadi pasangan dia. Di Jerman dianggap angin lalu, di Belanda dianggap tidak ada mungkin...hehehe

Arli mengatakan...

Oh ya satu lagi...Saya tidak suka kalo ada orang yang membicarakan tentang diriku dibelakang. Jangan berpikir kalo membicarakanku di belakang itu adalah solusi yang elegan. Tidak. Saya justru muak dengan tindakan pengecut seperti itu. Saya minta, jika ada pihak yang tidak setuju dengan tindakan dan pemikiran saya, langsung utarakan saja secara terbuka kepada saya. Tidak akan saya hakimi atau saya hujat. Justru keterbukaan itu akan saya hargai. Kirim saja comment ke blog saya misalnya. Namun kalo membicarakan saya dibelakang, saya benci orang model seperti itu. Hadapi saya secara langsung...Siapapun. Jika memang pendapat anda lebih benar dari pendapat saya, pasti akan saya akui sebagai kebenaran, bahkan akan saya dukung. Tapi sebenar2nya pendapat anda, kalo itu hanya dibicarakan dibelakang....Itu saya anggap sampah..:P