Senin, 19 November 2007

Budaya Timur 2

Sayang sekali kali ini dugaan kita meleset. Kurang tepat bahwa agama timur tidak pernah bentrok. Sudah diketahui kan, bahwa Buddhisme berasal dari India? Pesan Budhisme yang paling revolusioner adalah penghapusan kasta. Akibatnya.....fatal. Kritik Buddha terhadap kasta Hindu telah mengganggu privelese kaum brahmana dan ksatria. Budhisme telah melangkah lebih jauh, dengan menolak membahas fenomena keTuhanan.
Oleh pihak Hindu, ini diartikan sebagai penolakan terhadap Trimurti mereka. Selama ratusan tahun Budhisme dan Hinduisme berperang di India. Pemenangnya adalah Hinduisme. India pernah diperintah oleh dinasti Budhist, kalau tidak salah dinasti Murya, sekitar 300 SM. Salah satu rajanya adalah raja Asoka. Awalnya Asoka ini doyan berperang...setelah menjadi Budhist, dia malah menjadi pasifist. Asoka yang paling berperan untuk membawa Budhisme menjadi agama dunia, sama seperti peran Paulus pada Kristen.
Namun, walaupun Hinduisme menang di India, secara global mereka 'kalah'. Hinduisme hanya menjadi fenomena khas India (Bali perkecualian), Sementara Budhisme menjadi agama dunia. Karena Bhiksu Bodhidarma dari India, dia bermigrasi ke China. Di China itulah Bodhidharma mendirikan Kuil Shaolin yang sangat terkenal itu.
Di China, Budhisme berakulturasi dengan nilai2 lokal, yang dikenal dengan Zen. Filosofi Zen inilah yang juga dibawa ke Korea dan Jepang, dan akhirnya ke seluruh asia tenggara. Kerajaan Sriwijaya dan Wangsa Syailendra kan Budhist? Perkembangan selanjutnya, karena Budhisme sudah sangat lemah di India, ya otomatis tidak pernah bentrok lagi dengan yang Hindu. Sekarang malah Hindu bentrok sama Islam.
Soe Hok Gie...ya itu sudah jadi makanan wajib lah! Namun saya juga sudah baca 'the book of five ring' Mushashi. Isinya pada permukaan adalah teknik berperang, namun disitu dijabarkan mengenai nilai-nilai Bushido, yang dipegang teguh bangsa Jepang, seperti kejujuran, keberanian, ketegasan, namun tetap penuh perhitungan dan ketenangan. Tentu mesti kita ingat, walaupun sudah menjadi mayoritas Islam, Indonesia sangat kuat dipengaruhi oleh Hinduisme dan Budhisme, paling tidak secara falsafah. Tradisi tahlilan, dipercaya sudah ada sejak jaman Hindu. Pesantren di Jawa, semuanya dibangun dan dikembangkan berdasarkan perguruan Mandala Hindu. Dan tentu saja Ramayana dan Mahabarata, yang semua berasal dari jaman Hindu juga. Pengaruh Budhisme malah ke arah lain.
Konsep kebatinan Kejawen sangat kuat dipengaruhi Budhisme, karena konsep keTuhanan di kejawen tidak terlalu jelas. Hanya di Indonesia, kita bisa menemukan orang yang bernama Yudhistira, Arjuna, dan Bima yang muslim. Di India, pemilik nama-nama ini pasti orang Hindu. Orang Islam di sana umumnya menggunakan nama arab. Ya..ini 'muslim with hindu nama'. Semua ini manifestasi dari sinkretisme, sama halnya dengan yang terjadi di Jepang. Di serat Gatoloco dan serat Centini, pengaruh Hindu-Budha terasa sangat kuat.
Apabila Gatoloco kita baca secara tidak kritis, maka kita akan terkejut, karena berisi konten yang kental pornografi. Padahal sesungguhnya Gatoloco sedang dalam proses pencarian jati diri, untuk menjadi orang yang tercerahkan. Pornografi di Gatoloco hanyalah simbol belaka, untuk menggambarkan pencarian jati diri nya sendiri.

Tidak ada komentar: