Senin, 19 November 2007

Kemanusiaan dan Kedokteran

Bisnis, tender, dan proyek itu menyenangkan lho kalo mau jujur Namun...apakah itu bermanfaat untuk orang banyak, itu pertanyaan yang harus dijawab juga. Bila itu cuma proyek mercu suar yang menguntungkan segelintir elite, tapi publik dilupakan, menurut saya itu proyek 'sampah'. Namun jika proyek itu bermanfaat untuk orang banyak, dari segala lapisan, that's ok. Itu sebabnya kami langsung terjun mengaplikasikan sains dasar kepada bidang kedokteran, dengan harapan semoga penelitian kami bisa bermanfaat bagi orang banyak. But it's long way to go...Untuk menuju paten, apalagi produksi masih sangat jauh...Bila sudah diproduksipun, bagaimana kita optimasi supaya harganya terjangkau, sehingga kalangan ekonomi sulit bisa membelinya.
Mungkin bukan perasaan Merry saja, itu juga perasaan saya. Kebanyakan pakar yang ahli dalam bidang hitung-menghitung akan terjerembab kepada utilitarianisme, that is, mengkalkulasikan hubungan personal berdasarkan kalkulus untung rugi. Simpelnya sikap 'kalo saya baik sama dia, untungnya buat saya apa?'. Dimata mereka, manusia itu tidak lebih dari sekedar variabel, angka, dan simbol statistik belaka. Berbeda dengan kami. Penelitian kami banyak bersentuhan dengan aspek etika kemanusiaan. Mengambil sampel dari pasien saja harus ada ethical clearance nya, dengan memberikan prior informed consent. Bila tidak melakukan ini, kami (baik peneliti dan dokternya) akan masuk 'hotel prodeo' tercinta di Cipinang.. Inilah etika kedokteran yang dulu diformulasikan oleh Hipokrates. Pada artikel 'bioterorisme' yang lagi saya susun, nanti akan membahas pelanggaran sangat serius terhadap etika kedokteran, yang bisa dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Science Park nanti rencananya akan dibangun di Depok. Disitu akan menjadi inkubator riset dalam berbagai bidang ilmu. Untuk lengkapnya bisa dilihat di http://www.ui.edu/indonesia/menu_statis.php?id=f3&hal=f_science
Ok deh...Pokoknya selamat menikmati rumah baru...semoga seneng di sana. Sampe kirim CV segala, mungkin saja karena mereka melihat keterlibatan nama besar dalam netsains ini, seperti Pak Koes dan Kang Onno. Setelah melihat dua nama itu, otomatis mereka yang ngirim CV akan 'tergetar' (termasuk saya..he..he...he). Namun bisa juga karena artikel-artikel yang dimuat di netsains memang berkualitas. Saya lihat tanggapannya sendiri di 'add comments' selalu hangat.

Tidak ada komentar: