Hmm dokter. Dulu zaman SMP saya sempat bercita-cita jadi dokter karena suka sama pelajaran biologi. Buku catatan biologi saya paling rapi. Bagian menggambar anatomi manusia, selalu diwarnai, pakai stabilo, crayon dsb. Bahkan lebih bagus dari buku gurunya...Hihihi. Saya juga hobi ngapalin nama-nama latin. Sayang, begitu tahu bahwa di penjurusan biologi SMA akan banyak sekali pelajaran matematika....saya langsung mundurrrrr! Sssttt saya ini paling phobia sama matematika. Lihat angka-angka saja sudah stres duluan.
Antropologi? Pas kuliah saya senang sekali sama mata kuliah sosiologi. Jadi ingin belajar antropologi. Hobinya ngumpulin artikel budaya daerah dan koleksi foto-foto Asmat dan Dayak. Tapi diledekin teman2 katanya nanti kerjanya jadi penjaga musem. Padahal kan saya pengen seperti Margareth Mead.
Ya sudah, cari yang sesuai panggilan alam saja, jadi jurnalis. Profesi yang netral, bisa mendalami apa saja. Saya rasa jadi jurnalis itu sebuah sekolah kehidupan juga. Buktinya sampai sekarang saya belajar terus. Ibaratnya ini baru jenjang S2 lah. Nanti kalau sudah jadi jurnalis top dan menghasilkan banyak buku hebat, baru jenjang S3. Hihihi
Kalau kamu sejak kecil sudah bercita-cita jadi peneliti ya?
Tapi manusia yang paling bahagia di dunia ini memang manusia yang bekerja sesuai bidangnya ya. Banyak orang yang bekerja dengan terpaksa tidak sesuai dengan bidangnya. So...bersyukurlah selalu dengan keadaan kita sekarang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar