Senin, 19 November 2007

Re: Sertifikasi

Horeee.. Netsains mulai membaik trafiknya. Komentar2 juga mulai ramai lagi. Selama libur lebaran kemarin trafik merosot drastis, sebab 80% user Internet Indonesia mengakses Internet dari kantor dan kampus. Jadi kalau liburan, ya sutra deh..pasrah dalam doa saja.
Eh baca deh komentar yang di artikel stem cell, ada yang nyeletuk “Links to Eliyana , saya koq tetap masih merasa seram meskipun sudah ada succes story book childrennya . Stigma dokter di Indonesia.. itu lho.., peniti bisa ketinggalan dalam perut ..hiyy! “ Haha!
Jadi kesimpulannya publik sudah ngga percaya lagi sama kompetensi dokter Indonesia. Maka jangan heran kalau praktek pengobatan alternatif laku keras juga. Bagus deh, demi mengurangi arogansi dokter juga. Setidaknya mereka malu kan kalau ada pasien yang mengaku bisa sembuh berkat berobat ke pakar pengobatan alternatif daripada ke dokter beneran.
Iya, kalau ke Jerman borong bumbu Indonesia itu wajib. Selain mengobati homesick juga mengirit. Biaya hidup di sana gila-gilaan, jadi kalau bisa masak sangat menolong lho. Nah, mulai belajar masak ya dari sekarang.
Soal sertifikasi yang diributkan di milis awalnya itu membahas soal tender pemerintah yang menysratkan gelar S3 kalau ngga salah, lantas berkembang meluas ke soal sertifikasi. Masalahnya, memang institusi di Indonesia ini lebih percaya pada selembar sertifikat daripada skill seseorang. Tapi pada akhirnya saya percaya dengan seleksi alam. Kredibilitas seseorang kelak lebih tergantung pada Skill, Knowledge dan Behaviour. Kalau untuk Skill dan Knowledge, banyak orang yang mampu. Namun behaviour itu yang kurang. Seide dengan tulisan di blog kamu yang mempertanyakan apakah tingkat intelektualitas seseorang menjamin moralnya. Pak KK kalau ngga salah pernah juga membahas itu di Netsains (Menembus Batas Nalar).
Mayoritas kini orang Indonesia mengejar skill dan knowledge, tapi melupakan behaviour. Duh, bisanya mengkritik, padahal saya sendiri juga behaviuornya jauh dari ideal.
Oh ya, soal Sayangi Indonesia, saya pernah buat kaosnya di http://sayangi-indonesia.blogspot.com dan dipakai di acara copy darat sama Pak KK di Ristek http://techno-media.blogspot.com. Someday pengen banget meng-kaos-kan tips Sayangi Indonesia. Hanya yang antipoligami itu dulu sempat kontroversi banget di milis

Tidak ada komentar: